Yayasan Kesejahteraan Arsitek Indonesia (YKAI) didirikan pada tahun 1996 oleh Ar. Suntana Jatnika. Dengan reaktivasi pada 11 April 2022, YKAI berfungsi sebagai lembaga pendukung untuk modernisasi operasional Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) melalui penggalangan dana untuk program-program baru, termasuk LSP dan IAI Academy. Kami berkomitmen untuk memajukan dunia arsitektur di Indonesia.

ARSITEKTUR GEREJA DI TIMUR
Segera Dijual
Penulis : Kelana Vhisnu Nugroho, Ishak Kadir, Marwan Massinai, Cynthia EVW,
Suwardi.
Editor : Denny Setiawan, Boy Birawa, M. Sudjar Adityadjaja, Gun Faisal
Jenis Terbit : Ebook dan Cetak
Ukuran : UNESCO (15,5 cm x 23 cm)
Perkembangan Gereja di Timur ini tentu sangat erat relasinya dengan linimasa dan peta perdagangan rempah di Nusantara sejak abad ke-16 (tahun 1500 an) hingga abad ke-20 (era 1900-an).
Yang menarik adalah bagaimana arsitektur gereja di Timur Indonesia ini selalu memiliki keunikan tersendiri pada masanya, beberapa diantaranya memiliki ke-khas-an sistem konstruksi dan langgam yang langsung dapat dikenali pada periode atau titimasa gereja ini dibangun, di kawasan mana gereja berada, dengan langgam ornamen dan material bangunan yang terpasang.

RINUPA ISTANA ISTANA MELAYU
Segera Dijual
Penulis : Achnia Tiffany Nurfadilah, Alef Dasilelo, Andi Rahmat, Asrilia Syahira Lubis, Bhanu Rizfa Hakim, Camelia Kusumo, Dieni Nikmatika Ulya, Ega Nova Rita, Fariz Harindra Syam,
Editor : Gun Faisal, Heddy Shri Ahimsa-Putra, Indah Kartika Sari, Irham Temas Sutomo, Irwin Ramsyah, Isag Nabela Praditya, Isnen Fitri, Karmila, Mahdi Santoso, Melly Andriana, Mohammad Cahyo Novianto, Moh. Sutrisno, Noor Hamidah, Nor Hayati Hussain, Nur Eliza, Nurul Alia Ahamad, Peranita Sagala, Rizon Hendri, Robi Syafaringga, Sri Shindi Indira, Sudramin, Syandy D. Kusuma, Yohannes Firzal, Yoris Mangenda.
Jenis Terbit : Ebook dan Cetak
Ukuran : UNESCO (15,5 cm x 23 cm)
Kumpulan artikel di sini disusun berurutan atas dasar asumsi historis dan geografis tertentu, yaitu bahwa peradaban Melayu di masa lalu dimulai dari pulau Sumatera, tepatnya di daerah Jambi, di mana terdapat situs kompleks peninggalan arkeologis yang sangat luas di Muaro Jambi. Istana Melayu yang paling dekat dengan kompleks kuna ini adalah istana Sahilan, di kabupaten Kampar, sehingga dua artikel tentang istana ini berada di awal urutan, disusul dengan tentang istana yang terletak lebih jauh ke utara di daerah Riau, seperti istana Siak Sri Indrapura, istana Rokan IV Koto;

ARSITEKTUR DI BENTANG BUKIT BARISAN
Segera Dijual
Penulis : Denny Iwan Setyawan, Repi, Rusydi Sakran, Yanita Mila Ardiani, M. Feran Yosantia, Laina Hima Sari , Izziah M, Eliza Wulandari, Cut Dewi, Masdar Dj, Susilo Kusdiwanggo, Salsabila Gayo, Keumala Shatila Harahap, Nur AprinelaKasra, CutNuraini, KodriSitompu, Daffa Mukhtar Fawwa, Muhammad Sofyan, Nadhilah Fitri, Desy Aryanti, AfdalNazmi, Ivo Fridina, Sudarmin, Andry Brilliansah, Arief Nurrahman, Sonny Apreno, Rhomie Esahariawan, Renitha Sari, Geby Fatona, Rizqiyah Safitri Juwit, Mariska Pratimi, Dwi Lindarto H., Devin Defriza H., Irnawati Siregar, Aidil Surya, David Ricardo, Diana Lisa, Budi Efriyanto, Lisa Maharani, IstiMutmainah, Kustiani, Fritz Akhmad Nuzir, Ardiansyah, Karmila, Ari Siswanto, Farida R. Wargadalem, Miftahul Karim, Achnia Tiffany Nurfadillah, Dieni Nikmatika Ulya, Raisya Muthiah
Editor : Ari Siswanto, Denny Iwan Setyawan, Jonny Wongso, Gun Faisal, Fritz Ahmad N., Diana Lisa, Ferah Yosantia, Fetty Febriasty, M. Jibril, Devin Defriza dan Stivani Ayuning S.
Jenis Terbit : Ebook dan Cetak
Ukuran : UNESCO (15,5 cm x 23 cm)
Tiga peradaban lama masih bisa dijumpai jejaknya di sisi Barat dari Provinsi Jambi, pada bentang lembah dan lereng pegunungan hingga dataran rendah di kaki perbukitan. Diawali wilayah subur yang tak lepas dari keberadaan Gunung Kerinci sebagai gunung tertinggi di Pulau Sumatera, 3.805 meter di atas permukaan laut. Juga Gunung Masurai (2.916 mdpl) sekitar 110 kilometer di tenggara Gunung Kerinci. Renah, sebutan lokal untuk menyebut lembah, di selatan Gunung Kerinci yang memanjang sehilir dengan Sungai Batang Merao hingga Danau Kerinci (783 mdpl) menjadi rumah bagi peradaban Orang Kerinci yang termasuk tergolong Melayu Tua (Deutro Melayu).

PANDUAN RANCANGAN
BANGUNAN BENTANG LEBAR
dan INOVASI ARSITEKTUR
Segera Dijual
Penulis : Jimmy Siswanto Juwana
Editor : Badan Pendidikan Ikatan Arsitek Indonesia
Jenis Terbit : Ebook dan Cetak
Ukuran : UNESCO (15,5 cm x 23 cm)
Bangunan bentang lebar selalu berjalan bersama dengan majunya peradaban manusia. Jika awalnya bangunan bentang lebar dikaitkan dengan ritual keagamaan, sebagai bentuk penghormatan pada Yang Maha Kuasa. Seiring dengan kemajuan ilmu teknik bangunan gedung dan teknologi bahan, digitasi di bidang elektronik dan komputer serta metode pelaksanaan konstruksi, ujud fisik dan ragam penampilan bangunan bentang lebar sangat unik dan bervariasi dengan gaya arsitektur post modern, yang dikombinasikan dengan konsep berkelanjutan dan bangunan cerdas (smart building) menjadikan bangunan lebar menghasilkan bangunan monumental, estetik ikonik, dan kreatif dengan mengeksploitasi penggunaan bahan yang sedikit jejak karbonnya.